2/24/2011

Kiat-kiat Mencegah Penyakit

Pencegahan Penyakit dan Kiat Tetap Sehat pada Usia Lanjut

Menua secara fisiologis ditandai dengan semakin menghilangnya fungsi dari banyak organ tubuh. Bersamaan dengan itu meningkat pula insiden penyakit seperti coronary arterial disease (CAD), penyakit-penyakit serebrovaskular, penyakit ginjal dan paru. Hal ini akan menyebabkan semakin cepatnya tubuh kehilangan fungsi-fungsi organnya.

Berbagai upaya dapat dilakukan untuk mencegah, menunda, atau menemukan dan mengenali secara dini berbagai penyakit atau gangguan kesehatan, serta mengatasi penyakit-penyakit yang muncul untuk mencegah komplikasi. Upaya tersebut disebut pencegahan primer, sekunder, dan tersier.

Pencegahan Primer

Pencegahan primer adalah berbagai upaya yang dilakukan untuk menghindari atau menunda munculnya penyakit atau gangguan kesehatan.

Pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular)

Stop merokok,
Turunkan kolesterol,
Obati tekanan darah tinggi,
Latihan jasmani yang bersifat aerobik,
Pelihara berat badan ideal,
Konsumsi aspirin dosis rendah untuk pencegahan,
Kelola dan kurangi stres.

Pencegahan penyakit kanker

Stop merokok,
Kurangi pajanan sinar matahari yang berlebihan,
Diet tinggi serat, rendah lemak,
Pemeriksaan pap smear.

Pencegahan kecelakaan (injury)

Gunakan sabuk pengaman jika berkendaraan (seat belt),
Lakukan upaya pengamanan rumah,
Cegah jatuh,
Ketahui perihal kekerasan dalam rumah tangga dan penegakan hukumnya,

Pencegahan penyakit paru kronik

Stop merokok.

Pencegahan osteoporosis

Konsumsi kalsium dari makanan sehari-hari,
Suplementasi kalsium,
Latihan jasmani yang melawan gravitasi (weight bearing).

Pencegahan penyakit infeksi

Imunisasi : influenza dan pneumonia.

Pencegahan Sekunder

Pencegahan sekunder adalah berbagai upaya yang dilakukan untuk deteksi dini adanya penyakit atau gangguan kesehatan agar dapat dilakukan tatalaksana sedini mungkin pula.

Kanker: pemeriksaan pap smear setiap 1-3 tahun, pemeriksaan payudara sendiri (sarari), setiap bulan setelah selesai menstruasi, dan pemeriksaan payudara oleh dokter setiap tahun setelah usia 40 tahun, mamografi setiap tahun setelah usia 40 tahun.
Pemeriksaan rektal (colok dubur) setiap tahun pada orang dewasa setelah usia 40 tahun.
Endoskopi pada semua usia lanjut setelah usia 50 tahun, setiap 5 tahun.
Pemeriksaan pemeriksaan PSA setiap tahun antara 50 sampai dengan 70 tahun.
Pemeriksaan kolesterol tiap 3-5 tahun.
Pemeriksaan rutin kimia darah, darah perifer lengkap, dan pemeriksaan urin lengkap.
Pemeriksaan elektrokardiogram (EKG): berikan 1 kopi hasil EKG tersebut kepada pasien. Manakala pasien mengalami masalah jantung (nyeri dada), hasil EKG tersebut dapat diberikan ke dokter yang melayaninya untuk digunakan oleh sang dokter dalam membuat penilaian klinis.
Pemeriksaan tekanan darah setiap 3 tahun sebelum usia 40 tahun dan setiap tahun setelah berusia 40 tahun.
Pemeriksaan ketajaman penglihatan dan penapisan glaukona setiap 1-3 tahun setelah usia 50 tahun.
Evaluasi fungsi pendengaran setiap 3 tahun setelah berusia 50 tahun.
Pengkajian fungsi fisik dan mental.

Pencegahan Tersier

Pengelolaan penyakit atau gangguan kesehatan secara seksama harus dilakukan. Diperlukan kerjasama yang baik antara tenaga kesehatan dan pasien serta keluarganya agar penyakit atau gangguan kesehatan yang diderita pasien dapat terkelola dan terkendali dengan baik. Untuk itu amat dibutuhkan kepatuhan pasien dalam mengontrol penyakit-penyakit yang diderita agar tidak timbul komplikasi atau penyulit.

Pada umumnya berbagai penyakit kronik degeneratif memerlukan kedisiplinan dan ketekunan dalam diet atau latihan jasmani, demikian pula di dalam pengobatan yang umumnya membutuhkan waktu bertahun-tahun bahkan bisa seumur hidup. Tidak jarang pasien merasa bosan dan akhirnya menghentikan pengobatannya sehingga penyakit menjadi tidak terkendali dan kemudian timbul berbagai komplikasi yang tidak jarang sampai mengancam nyawa.

Tips untuk Tetap Sehat di Masa Tua

Berikut ini beberapa tips untuk mendapatkan kualitas hidup yang baik dan sehat bagi para lansia:

Dianjurkan untuk selalu mengkonsumsi makanan padat gizi sesuai kebutuhan. Anda dapat berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan pola makan dan komposisi makanan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan anda. Sesuaikan komposisi makan dengan aktivitas dan kegiatan agar tidak berlebihan yang bisa memicu kegemukan (menjadi faktor risiko berbagai penyakit) dan juga tidak kekurangan.
Pertahankan berat badan anda tetap ideal.
Tetap lakukan aktivitas fisik dan olahraga sesuai kemampuan, seperti berjalan, lari, berenang, dansa, bersepeda atau senam.
Kurangi stres (tingkatkan rasa percaya diri, selalu berfikir positif, atur waktu anda dengan baik, ketahui keterbatasan anda, hilangkan ketegangan, dan berbuatlah sesuatu yang positif).
Untuk para wanita, konsultasikan dengan dokter anda terlebih dahulu untuk menggunakan terapi hormon pengganti. Mintalah dokter anda menjelaskan keuntungan dan risiko menggunakan hormon tersebut.
Bagi anda yang merokok, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter untuk membuat program dan strategi agar anda dapat berhenti merokok.
Selalu menjaga dan melindungi diri agar terhindar dari kecelakaan. Tidak dianjurkan untuk bepergian seorang diri terutama bagi anda yang sudah memiliki gangguan keseimbangan, gangguan penglihatan, dan pendengaran.
Dianjurkan untuk selalu menikmati kehidupan sex anda. Pelajari dan ketahui cara serta strategi baru untuk meningkatkan kehidupan sex anda.
Pergunakanlah kaca mata dan alat bantu pendengaran jika anda memerlukannya. Hal tersebut diperlukan agar anda dapat lebih jelas melihat dan mendengar segala sesuatu dalam kehidupan anda.
Rawatlah gigi anda, gunakan gigi palsu jika anda memerlukannya.
Selalu waspada dengan segala gejala penyakit dan berobatlah untuk mendapatkan diagnosis dengan pasti.
Gunakan obat-obatan hanya dengan resep dokter. Sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika ingin mengkonsumsi suplemen atau obat herbal.
Dianjurkan untuk mengontrol tekanan dengan melakukan aktivitas dan berteman. Jika anda merasa depresi cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter anda.
Minum 6-8 gelas air putih setiap hari.
Latihlah kemampuan mental anda. Anda dapat melatihnya dengan memecahkan soal-soal matematika, mengisi teka-teki silang, main kartu atau permainan lain, membaca, menulis, berkhayal, dan menciptakan sesuatu.
Rencanakan keuangan anda untuk menjamin keamanan hari tua anda selanjutnya.
Terimalah segala perubahan yang terjadi pada diri anda. Selalu berusaha untuk bangkit dari setiap kehilangan, carilah teman-teman baru.
Tingkatkan keimanan dan ibadah anda. Buatlah hidup menjadi lebih berarti dengan melakukan aktivitas keagamaan dan sosial.
Dianjurkan agar sering ke luar rumah untuk berjemur sinar matahari dan mendapatkan udara segar jika memungkinkan. Berjemurlah selama 15 menit di pagi hari untuk mendapatkan cukup vitamin D dari sinar matahari.
Tetaplah aktif secara sosial, bermasyarakat dan lakukan kegiatan-kegiatan sosial, hal ini tidak hanya menguntungkan fisik tapi juga mental, seperti menimbulkan rasa gembira dan merangsang stimulus otak.
Kembangkan hobi, luangkan waktu bersama cucu-cucu anda, jika memungkinkan lakukan perjalanan dan tamasya, atau berkebun.
Nikmati setiap waktu dari kehidupan anda.
Melakukan pemeriksaan berkala sejak berusia 40 tahun, terutama jika memiliki faktor risiko penyakit tertentu dari keluarganya.

Tips Menu Sehat Untuk Lansia

Nutrisi yang baik salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan agar tetap sehat di usia baya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menu bagi lansia adalah :

Membuat masakan dengan bumbu yang tidak merangsang seperti pedas, atau asam karena dapat mengganggu kesehatan lambung dan alat pencernaan. Mengurangi pemakaian garam yakni tidak lebih dari 4 gram perhari untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi.
Mengurangi santan, daging yang berlemak dan minyak agar kolesterol darah tidak tinggi. Memperbanyak makanan yang berkalsium tinggi seperti susu dan ikan. Pada lanjut usia khususnya ibu-ibu yang menopause sangat perlu mengonsumsi kalsium untuk mengurangi risiko keropos tulang.
Memperbanyak makanan serat, sayuran mentah agar pencernaan lancar dan tidak sembelit.
Menggurangi mengonsumsi gula dan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi agar gula darah normal khususnya bagi penderita kencing manis agar tidak terjadi komplikasi lain.
Menggunakan sedikit minyak untuk menumis dan kurangi makanan yang digoreng. Memperbanyak makanan yang diolah dengan dipanggang atau direbus karena makanan mudah dicerna.
Membuat masakan agar lunak dan mudah dikunyah sehingga kesehatan gigi terjaga.

0 comments:

Post a Comment

Ya

 
Copyright © 2011. WEBBLOG ADRIANA . All Rights Reserved
Home | Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Site map
Design by Herdiansyah . Published by Borneo Templates